You are currently browsing the category archive for the ‘Uncategorized’ category.

  1. Data Perusahaan
  1. Nama Perusahaah           : CIRCLE Clothing and Merchandise
  2. Bidang Usaha                : Retail Pakaian dan accesoris
  3. Jenis Produk                   : T-Shirt, Sweater, Topi dan Celana
  4. Alamat Perusahaan        : Komp Bumi Panyileukan F4 No 32
  5. Nomor Telephon            : 085721112133
  1. Data Pemilik 1
  1. Nama Pemilik                 : Wyan Luthfi JP
  2. Jabatan                           : Owner 1
  3. Tempat tanggal lahir      : Bandung, 28 Februari 1987
  4. Alamat Rumah               : Komp Panyileukan E11 No 19, Bandung
  5. Nomor Telephon            : 085721112133

Data Pemilik 2

  1. Nama Pemilik             : Guntur Satria Aji

2.         Jabatan                                    : Owner 2

3.         Tempat tanggal lahir   : Subang, 31 Agustus 1990

4.         Alamat Rumah            : Komp Panyileukan F4 No 32, Bandung

5.         Nomor Telephon         : 085624894641

Data Divisi Distribusi

1.         Nama                           : Edward Peter’

2.         Jabatan                                    : Manajer Distribusi dan media

3.         Tempat tanggal lahir   : Pare-pare,

4.         Alamat rumah             : Komp Panyileukan H

5.         Nomor Telephone       : 085659233173

  1. Alasan Pemilihan bisnis Clothing dan Merchandise

Pada saat ini Industri kreatif, khususnya di kota bandung merupakan aset yang cukup besar sebagai penggerak roda perekonomian dan sebagai barometer trend bagi kota-kota disekitarnya. Bandung memiliki kolom perindustrian yang sangat luas dari mulai aspek produksi, retail sampai distribusi pemasaran. Di kota inilah mulai berkembangnya sistem distribusi unik yang bersifat eksklusif yang dikenal dengan DISTRO.

Disisi lain, banyak konsumen dan distributor di kota-kota sekitar bandung sering kali kesulitan mendapatkan pasokan barang trend yang di produksi di Bandung, sehingga kebanyakan dari mereka datang langsung ke pusat distribusi di kota ini.

Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis retail dan distribusi pakaian dan accesoris ini masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.

  1. Analisis aspek lingkungan

Sebagian besar target pasar yang diincar ada di kalangan anak muda di daerah Bandung dan sekitarnya, khususnya daerah-daerah yang masih kesulitan di bidang distribusi produk fashion. Seperti yang kita ketahui bahwasannya akhir-akhir ini dunia fashion sudah tidak mengenal adanya strata sosial dan penggolongan kelas di masyarakat. Fenomena ini dapat dijadikan sebagai peluang untuk memasok produk yang lebih banyak kepada konsumen yang lebih luas. Melalui sistim distribusi independent dengan cara pemasokan langsung dari pembuat produk(retail) langsung kepada pusat distribusi di masing-masing kotanya.

Perilaku konsumsi masyarakat khususnya kalangan remaja di kota-kota berkembang relatif konsumtif dan fanatik terhadap produk yang berasal dari kota Bandung. Hal ini terbukti dari melambungnya permintaan produk terhadap perusahaan-perusahaan pakaian dan accesoris dari kota Bandung di setiap bulannya. Dengan omset yang sangat menguntungkan bagi pelaku industri.

  1. Analisis Aspek Pemasaran
    1. Aspek Makro

CIRCLE clothing adalah perusahaan retail yang memproduksi pakaian dan accesoris yang bekerjasama dengan perusahaan konveksi dengan harga produksi disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas yang akan dihasilkan oleh perusahaan retail CIRCLE clothing and merchandise.  Pesaing yang terdapat di dalam kota diperkirakan ada sekitar 6 sampai 10 perusahaan retail yang dianggap pesaing besar. Kebanyakan pesaing menargetkan pasar dalam kota masih jarang perusahaan yang mendistribusikan produknya langsung ke luar kota di sekitar Bandung. Adapun pangsa pasar yang diincar oleh CIRCLE Clothing adalah kota-kota berkembang yang ada di sekitar kota Bandung dan provinsi Jawa Barat dengan divisi khusus distribusi dengan link dan relasi distro-distro yang mulai bermunculan di kota-kota berkembang tersebut.

  1. Aspek Mikro
    1. Jenis produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah T-shirt clothing, T-shirt band dan accesoris lainnya seperti celana dan topi.
    2. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 100% dikurangi ongkos kirim,transportasi, royalti band dan biaya promosi sebesar 10% dari harga produk.
    3. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada distro-distro pakaian di daerah Subang, Sumedang, Cirebon, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Banjaran, Purwakarta dan kota lain sekitarnya.
    4. Pendistibusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara jual putus atau consignasi dengan pelaku distribusi di kota-kota yang dicantumkan di atas.
  1. Analisis Aspek Operasional
    1. Sistim Produksi sampai penjualan

Untuk meningkatkan kuantitas penjualan dan laba bersih usaha , maka perusahaan melakukan pengamatan terhadap perilaku dan perubahan pasar yang terjadi di kalangan remaja, sehingga produk yang dihasilkan dapat beradaptasi dengan selera pasar. Produk yang akan dikembangkan adalah kapasitas 200 pcs T-shirt per edisi, yang diperkirakan setiap edisinya diterbitkan setiap 2 bulan.

Proses retail dan distribusi terbilang sangat sederhana meliputi pemesanan produk terhadap konveksi, pemasangan label di setiap item, promosi melalui media cetak(stiker, zine, dan demo CD) dan media elektronik berupa pemasangan banner di halaman internet seperti friendster, facebook dan myspace, dan selanjutnya diadakan proses distribusi oleh divisi khusus penyaluran produk terhadap pasar sasaran yang telah tercantum diatas.

Sistim jual putus dan consignasi, setiap penjualan putus, perusahaan akan menjual langsung kepada link distribusi tanpa adanya bagi hasil dari setiap item yang terjual, kelebihan dari sistim ini perusahaan tidak direpotkan dengan adanya pentransferan uang penjualan dan pengembalian produk yang tidak terjual. Sedangkan dalam sistim consignasi perusahaan akan menitip jual kepada distributor dengan bagi hasil dari laba bersih sebesar 20% dari harga penjualan.

Retail pemesanan produk kepada konveksi

Proses proofing(contoh produk dari konveksi)

Kesepakatan terkait kualitas, kuantitas dan harga

Pemasangan label brand

Promosi

Pengiriman barang

Pemesanan

Jual putus                                                                           consignasi

  1. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
    1. Kekuatan :
      1. Perusahaan memiliki license dari band-band yang desainnya akan dipakai sebagai display pada produk.
      2. Perusahaan memiliki pangsa pasar yang lebih luas karena didistribusikan secara masal.
      3. Perusahaan memiliki wawasan terhadap lingkungan perubahan selera pasar dan karakteristik konsumen yang akan dituju.
      4. Perusahaan memiliki citra baik karena berasal dari kota Bandung yang dikenal sebagai pusat fashion di Indonesia yang mempunyai penggemar fanatik di setiap penjuru kota.
      5. Kelemahan :
        1. Kurangnya investasi dari luar perusahaan
        2. Perusahaan masih dalam tahap pengenalan terhadap pasar sehingga masih membutuhkan dana promosi yang relatif besar.
        3. Perusahaan belum bisa memproduksi item yang mencukupi sehingga belum bisa menekan biaya produksi dan distribusi.
        4. Peluang :
          1. Perilaku konsumtif dan fanatik dari konsumen yang dituju terhadap produk fashion khususnya dari kota Bandung.
          2. Perusahaan memiliki link distribusi yang luas yang mencakup kota-kota berkembang di sekitar kota Bandung.
          3. Masih jarangnya perusahaan retail yang mendistribusikan produknya secara langsung ke distributor-distributor di kota-kota tersebut.
          4. Keuntungan dapat diperhitungkan, dari mulai proses retail sampai penjualan.
        5. Ancaman :
          1. Banyak perusahaan retail lokal yang bermunculan setelah munculnya brand CIRCLE clothing di kota-kota tersebut yang nantinya akan menjadi pesaing.
          2. Kondisi perekonomian di daerah-daerah tujuan masih labil.
          3. Mudah terpengaruhnya selera pasar karena kurangnya wawasan konsumen tentang kualitas produk.
  1. Rencana Kebutuhan pinjaman

Untuk melakukan ekspansi dan akselerasi perusahaan akan memasok kapasitas yang cukup besar  untuk setiap edisinya. Dengan  kapasitas tersebut diperlukan dana sebesar Rp 7.700.000,- yaitu terdiri dari biaya produksi ditambah mark-up sebesar 10% dari harga produksi.

  1. Analisis Keuangan

Edisi ke-1

Biaya Produksi T-Shirt untuk 100 pcs

Bahan T-shirt 1 roll                             =          Rp 1.200.000

Sablon @ 10.000                                =          Rp 1.000.000

Jahit @ 3.000                                      =          Rp   300.000

1 roll label T-shirt                                =          Rp   250.000

Hand Tag 100 pcs                               =          Rp   100.000

  1. Rencana Pengembalian Modal

Ditulis sesuai perjanjian owners dengan investors.

  1. Penutup

Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.

Divisi kreatif dan pengmbangan usaha

CIRCLE Clothing & Merchandise

2009

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!